Membeli ponsel bekas sering diumpamakan seperti membeli kucing dalam karung. Sebab pada saat kita membeli sebuah ponsel bekas, pembeli tidak diperkenankan membuka jeroan dari ponsel. Sudah menjadi kode etik dalam jual beli ponsel, seorang pembeli hanya boleh melihat tampak fisiknya saja. Nah, sebagai konsumen bagaimana kita menanggapi keadaan di atas agar tidak kejeblos dalam membeli ponsel bekas. Tips berikut mungkin bisa menjadi masukan bagi anda.
Hal yang pertama dan paling penting adalah minta jaminan atau garansi dalam membeli ponsel bekas. Ini sangat perlu diperhatikan sebab untuk melihat kerusakan sebuah ponsel paling mudah adalah dengan memakainya selama beberapa saat. Biasanya kerusakan akan muncul bila kita sudah memakianya dalam waktu tertentu. Mintalah garansi selama mungkin, bernegosiasilah !
Ada beberapa hal teknis yang harus diuji dalam membeli ponsel. Namun ada yang bisa langsung diuji seperti tombol, layar, dan fungsinya. Semisal bila ponsel memiliki kemampuan 3G, cobalah terlebih dulu. Fitur lainnya seperti kamera, video recorder, radio, dan lain sebagainya juga jangan luput dari pengujian. Selanjutnya periksa lagi ketika ponsel dalam keadaan dipakai alias telepon. Gunakan kartu dengan sinyal terlemah. Cobalah telepon selama mungkin. Untuk menghindari bengkaknya pulsa, cukup telepon ke operator saja. Ponsel dengan masalah sinyal akan bermasalah bila dipakai untuk telepon dengan durasi yang lama. Juga perhatikan apakah ponsel suka hang bila dipencet tombolnya.
Tapi ada hal hal yang tidak bisa langsung terdeteksi langsung seperti batere yang masih layak atau tidak atau mungkin ponselnya yang bermasalah sehingga batere ponsel tidak tahan lama. Itulah kenapa perlunya meminta garansi dari toko. Usahakan beli di toko langganan anda. Sebab semakin dekat hubungan anda, semakin kecil pula kemungkinan mereka menjual barang yang tidak bagus kepada pelanggan setianya.
0 komentar:
Posting Komentar