Selamat Datang Di KDB Atau Di http://komodo-download.blogspot.com

Senin, 29 November 2010

Sony Ericsson Cedar: Murah dengan HSPA

Ternyata tren koneksi berkecepatan tinggi (UMTS/HSPA) minus kamera video call tak hanya dimiliki oleh ponsel-ponsel berbasis Android. Lihat saja Sony Ericsson dengan seri Cedar-nya kali ini. Dengan tetap mengusung konsep ramah lingkungan bertajuk ‘Green Heart’, Sony Ericsson mencoba peruntungannya di ranah ponsel low-end.
Desain & LayarBentuk batangannya tampil begitu minimalis, namun justru di situlah letak keunggulannya. Ringkas dan praktis. Sayangnya, selain tombol volume, Sony Ericsson tidak melengkapi dengan tombol rana kamera yang mampu membantu penggunanya mengambil gambar dengan stabil.

Material yang digunakan diklaim ramah lingkungan. Hal ini sekaligus menekan harga penjualan sehingga ponsel ini memiliki banderol yang sangat terjangkau. Namun begitu, Anda perlu hati-hati juga dalam mengoperasikannya. Casing bagian belakang nampaknya agak ringkih sehingga mudah mengalami keretakan.
Ponsel ini telah melengkapi diri dengan jack 3.5 mm di bagian atas, serta slot konektor ke charger atau kabel USB berada di sisi yang sama dengan penempatan speaker. Bentuk bagian belakangnya agak melengkung. Ini semata-mata murni desain karena keluaran speaker tidak akan terpengaruh ketika ponsel diletakkan di atas meja. Namun mungkin saja untuk meminimalisasi goresan pada lensa kameranya yang terletak di bagian sebelah atas.
Keypad-nya terbuat dari karet namun agak kurang nyaman digunakan. Secara ukuran sebenarnya cukup ideal, begitu juga tingkat ‘empuk’nya. Namun jaraknya yang terlalu berdekatan membuat kesalahan ketik kerap terjadi.
Layarnya tampil biasa saja, cukup bisa diadu dengan ponsel-ponsel sekelasnya. Karakternya memang tidak tajam, melainkan lembut (soft) di mata sehingga tidak cepat membuat lelah. Untuk orientasi, layar akan tetap tampil potret alias vertikal ketika kamera digunakan. namun jangan khawatir, karena saat membuka menu Media, otomatis layar berubah menjadi lanskap.
Multimedia


Dengan harga di bawah satu juta, Sony Ericsson Cedar membawa kamera berkekuatan 2 MP tanpa lampu kilat maupun cermin yang menemani. Hasilnya juga standar saja alias tak ada yang istimewa. Namun Anda masih akan mendapatkan fasilitas Geo-tag. Hasil perekam videonya juga terasa kurang maksimal mengingat hanya berkecepatan sekitar 15 fps. Sedikit catatan, untuk keperluan video call, Anda tetap menggunakan kamera belakang ini.
 
Untuk pemutar audio, Cedar memiliki speaker terpisah yang jumlahnya satu buah. Namun jangan harap Anda bisa mendapat keluaran suara yang powerfull, karena walaupun semua setting seperti equalizer dan stereo widening sudah diaktifkan, suara tetap saja terdengar lembut.
Saat pemutar musik digunakan, akan tampil animasi di layar yang akan kembali berorientasi portrait. Sedangkan untuk pemutar video, Anda bisa men-set ke tampilan layar penuh agar lebih nyaman ditonton.


Beralih ke Permainan, ada hal menarik yang disuguhkan oleh Sony Ericsson di sini. Jika biasanya vendor seperti Samsung dan LG menyematkan game demo yang harus dibeli dengan memotong pulsa, Sony Ericsson pada Cedar menyertakan 3 buah game di mana 2 di antaranya harus didaftarkan terlebih dahulu melalui SMS ke server di Inggris, sehingga hanya dikenai pulsa SMS internasional.
Fitur & PerformaNah, sekarang kita masuk ke bagian yang menjadi ‘trademark’ seri ini, yakni Green Heart. Kebanyakan merupakan fitur yang mengacu pada ‘eco green’. Seperti Accu Weather yang bisa Anda gunakan sebagai penunjuk cuaca di berbagai lokasi. Aplikasi Eco Mate lebih lengkap lagi, ia akan memberikan informasi seputar ekologi dan perubahan iklim, suhu, serta lingkungan. Selain itu masih ada Green Calculator, serta Grocery List yang dikemas dengan ikon menarik sebagai media Anda belanja bahan pangan yang sehat, misalnya. Aplikasi-aplikasi khas Sony Ericsson seperti TrackID juga tidak ketinggalan.


Beralih ke internet, dengan kecepatan HSPA (HSDPA 7.2 Mbps & HSUPA 2 Mbps) secara teori membuat aktivitas berselancar Anda tentu semakin nyaman. Untuk mengetesnya, PULSA menggunakan kartu dari Tri untuk mencoba aplikasi YouTube yang terdapat di folder Media/Video. Setelah terhubung dengan salah satu video, akan terdapat pilihan seperti tekan 0 untuk Pause dan 9 untuk menampilkan dalam layar penuh.



Selama pengetesan, buffering termasuk cepat namun intensitasnya cukup sering. Namun yang paling mengganggu adalah resolusi yang diputar merupakan resolusi kecil (yang jika diakses dengan PC akan ada pilihan-pilihan ukuran ketika akan diunduh). Hasilnya, video akan sangat pecah sehingga tidak nyaman disaksikan.
Secara umum performanya dapat dikatakan agak lambat. Seperti ketika mengetik SMS, di mana perpindahan antarhuruf memiliki jeda yang cukup lama, apalagi ketika mengetik cepat. Hal ini juga terjadi ketika kita berpindah dari satu menu ke menu lainnya yang tampil tidak ‘smooth’ alias halus. Untuk performa baterai, setelah pengisian penuh, dalam waktu 2 hari baterai masih menyisakan setengah bar dengan pemakaian wajar (SMS, sesekali telepon, Facebook, dsb.)
KesimpulanDengan banderol kurang dari satu juta, Anda akan mendapat ponsel ‘branded’ dengan kualitas jaringan 3G/HSPA walau tanpa kamera video call. Kualitas secara umumnya cukup ‘worth’, terutama pada desain minimalisnya yang nampak macho serta elegan.
Namun andai saja performa dalam pengoperasiannya bisa ditingkatkan sehingga tidak sering terjadi ‘lag’, tentu akan membuat ponsel ini makin mampu bersaing di pasar.
(+): Aplikasi Social Networking, Koneksi 3g/HSPA
(-): Keypad kurang nyaman, performa belum maksimal, speaker kurang nyaring

Harga
Rp.900,000,-
3G
Ya
Kamera
Ya
HSPA
Ya
Video Call
Tidak
WLAN
Tidak
Memory Ext
Ya
Bluetooth
Ya
Email
Ya
Infrared
Tidak
Music Player
Ya
Browser
Ya
Video Player
Ya
Java MIDP
Ya
Video Recorder
Ya
GPS Intenal
Tidak
OS Terbuka
Tidak
Aplikasi Navigator
Tidak
Radio FM
Ya
Jaringan: Quad Band 850/900/1800/1900 MHz; Dimensi: 11.1 x 4.9 x 1.55 cm, 84 gram; Layar: TFT 262.144 warna QVGA (320x240 piksel); Memori: 256 MB, eksternal microSD hingga 16 GB; Konektivitas: Bluetooth v2.1, microUSB 2.0; Kamera: 2 MP, video; Fitur: Track ID, Facebook, Twitter, Jack audio standar 3,5mm, Radio FM, Google Maps, PIM Manager: jam alarm, kalkulator, kalender, modus penerbangan, catatan, buku telepon, stopwatch, tugas dan timer, dll.
Baterai Li-ion 1200 mAh (BL-4D)
Ponsel, baterai, kabel USB, adaptor charger, headset, buku manual, kartu garansi

Nokia C6: Seri Multimedia dengan Input Ganda

Di jajaran ponsel multimedia Nokia, tipe ini merupakan seri kedua yang masuk tanah air setelah pengkategorian namanya berubah. Sebelumnya ada Nokia C3, yang bermain di segmen low end. Nah, Nokia C6 ini coba menggarap level di atasnya dengan menawarkan beragam fasilitas menarik. Mulai dengan interface Symbian 5th edition, hingga layanan online.
Nah, dengan banderol harga sekitar Rp 2.8 juta-an plus model disain dan fasilitas yang ditawarkan, mampukah Nokia C6 merebut hati para pecinta multimedia mobile?
Disain & Display Nokia C6 menampilkan disain kombinasi layar sentuh dan keypad full QWERTY. Bentuknya slide alias geser. Namun tak memiliki engsel ‘kick stand’ layaknya Nokia N97/N97 mini. Jadi, bentuk gesernya tetap datar layaknya ponsel slider kebanyakan.


Sisi depan, lebih didominasi oleh layar sentuh resistive 16,7 juta warna beresolusi 360x640 piksel seluas 3.2 inci. Sama besar dengan layar Nokia 5230 atau 5800 XM. Di bagian bawahnya terdapat tiga tombol akses: call, end call dan menu. Layaknya ponsel Symbian konvensional, kita juga bisa mengakses task manager dengan cara menekan dan menahan beberapa saat tombol menu ini. Di sudut atas, terdapat kamera secondary, light sensor dan proximity sensor untuk keperluan auto turn-off touchscreen saat terjadi komunikasi.
Untuk panel lain semisal volume control, port charger/kabel data, shutter kamera dan beberapa lainnya tersebar di sisi kiri, kanan dan atas bodi. Secara keseluruhan, peletakan panel-panel ini serupa ponsel premium Nokia kebanyakan.

Karena layar sentuh yang digunakan masih berjenis resistive single touch, otomatis Nokia C6 membutuhkan tombol navigasi alternatif untuk mengakses menu. Pasalnya, LCD jenis ini kurang responsif terhadap sentuhan jari, dan sejatinya membutuhkan media lain semacam stylus. Nah, hadirnya keypad full QWERTY plus navigasi empat arah yang ada di sisi dalam sangat membantu untuk keperluan ini.
Tekstur keypad ini tercatat cukup empuk dan enak ditekan. Strukturnya pun sangat teratur, yang pasti bakal mempermudah proses pengetikan. Sayang, peletakan tombol spasi yang terkesan lebih ke kanan, sedikit mengganggu. Apalagi buat yang kidal, akan kerepotan mengaksesnya karena terlalu jauh dari jangkauan jari.
Sistem OperasiSeperti bahasan di atas, Nokia C6 mengandalkan layar sentuh sebagai media interaksi utama. Hal ini mengindikasikan bahwa C6 sudah membenamkan sistem operasi terkini Nokia. Yakni, Symbian OS v9.4, Series 60 rel. 5, sama seperti Nokia 5800 XM, 5230 atau N97/N97 mini.
Soal interface, tentunya tak jauh beda. Mulai dari active idle hingga ke menu dan sub menu didalamnya. Beragam menu favorit bisa dengan mudah diakses dari layar utama. Tapi tentu saja harus dilakukan proses pengaturan terlebih dulu.
Defaultnya, kita akan mendapakan pengaturan photo contact, beberapa ikon menu favorit serta widget Facebook. Pokoknya, antarmuka platform OS ini bisa tampil maksimal dan tentu saja sangat interaktif. Selain itu, kemungkinan perubahan orientasi tampilan layar yang diinginkan konsumen pun telah diakomodasi dengan baik oleh Nokia. Hadirnya teknologi akselerometer, cukup bermanfaat menghadirkan orientasi tampilan layar yang disesuaikan posisi dan fitur yang tengah dinikmati.
Untuk mejalankan sistem operasi ini, Nokia C6 ditanamkan prosesor ARM 11 dengan clock speed 434 MHz. Secara kinerja, prosesor ini cukup baik mendukung kemampuan multitasking dan pekerjaan lainnya. Jika dikomparasi, performanya tak jauh beda dengan Nokia 5800 XM, N97/N97 Mini serta Nokia 5230.
InternetNokia C6 diklaim sudah mendukung jalur data HSDPA. Hanya, speed data maksimalnya baru menyentuh 3.6 Mbps, belum 7.2 Mbps. Namun untuk kondisi optimal, jaringan internet yang didukung operator tanah air saja sih sudah terpenuhi.



Untuk keperluan browsing internet, data bearer ini bisa bekerja dengan maksimal. Tampilan browsernya pun cukup keren. Selain dilengkapi minimaps, juga sudah mendukung flash. Untuk proses zooming halaman, kita juga bisa mengaksesnya melalui ikon khusus di layar sentuh. Tampilannya pun bisa diatur full screen. Pokoknya, menikmati layanan di dunia maya jadi lebih mengasyikan.
Selain via data bearer, kita juga bisa surfing internet menggunakan kanal WiFi yang didukung Nokia C6. Proses searching titik hotspot bisa dilakukan dengan cepat, begitu pula dengan langkah koneksinya dapat dilakukan dengan mudah dan tak terlalu bertele-tele. Buat yang membutuhkan kode WEP, tinggal masukan saja untuk bisa terkoneksi.
KameraDibanding ponsel setipe, kamera Nokia C6 tergolong lebih baik, yakni sudah 5 MP. Tak jauh beda dengan Nokia N97/N97 mini. Untuk fasilitas tambahannya pun lengkap. Ada autofocus, LED flash, Geo-tagging, face/smile detection serta pengaturan standar kamera ponsel kebanyakan.


Selain kamera utama, Nokia C6 juga punya kamera tambahan berukuran QVGA. Sejatinya, kamera depan ini diposisikan untuk video call. Namun, fungsi sejatinya kamera yakni untuk capture foto pun tetap bisa dinikmati.
Dalam hal performa, kamera Nokia C6 bisa membuat foto jpeg beresolusi maksimal 2592 x 1944 piksel. Di kondisi normal (outdoor) dengan pencahayaan yang pas, hasil jepretannya bisa menampilkan warna sejati layaknya obyek bidikan. Gambarnya cukup tajam dengan detil yang sangat jelas. Sayang, untuk pengambilan di dalam ruang (indoor), apalagi dengan pencahayaan minim terkesan kurang maksimal. Meskipun sudah dibantu dengan keberadaan LED flash. Foto cenderung buram dan banyak dihiasi bintik-bintik.
Menariknya, kita bisa menambahkan deskripsi seputar foto yang diambil, menambahkan tag hingga menuliskan lokasi pengambilan foto. Yang lebih keren lagi, foto yang berhasil kita capture pun bisa diintegrasikan dengan fitur Geo-tagging. Buat yang hobi berbagi momen berharga secara online, bisa pula menjajal fitur upload yang terintegrasi dengan Share online di portal Ovi.com, Flickr atau VOX. Proses uploadnya cukup simple dan cepat. Yang penting, Anda sudah mengatur akun di portal upload tersebut.
Selain foto, kamera C6 juga bisa digunakan untuk merekam video. Formatnya adalah MPEG-4 dan H.263 dengan resolusi 640x480 piksel di speed 30fps. Sedangkan kamera depan adalah H.263 dengan resolusi 176x144 piksel pada speed 15fps. Hasil rekamnya pun cenderung masih terlihat agak patah-patah. Seperti halnya foto, kita juga bisa langsung mengirimkan hasil rekam video ke portal upload di dunia maya dengan mudahnya.
Audio/Video Untuk fitur audio player, Nokia C6 menerapkan interface standar. Tak seperti milik generasi XpressMusic. Namun, untuk fitur sejatinya sih tak jauh beda. Mulai dari pengorganisiran file audio berdasarkan playlist, album, artis dan genre hingga fitur equalizer serta stereo widening. Sayang, untuk kualitas audio memang terasa kurang nendang. Output music yang keluar dari speaker terdengar datar dan kurang keras. Meskipun sudah dilakukan pengaturan equalizer dan efek stereo widening.

Namun, jika kita menggunakan headset eksternal kualitasnya akan terasa berbeda. Apalagi, headset tersebut berasal dari brand kenamaan. Untuk mengkoneksikan headset eksternal, Nokia C6 menawarkan dua metode. Lewat audi jack 3.5mm, atau memakai profile A2DP yang disupport Bluetooth ke perangkat Bluetooth headset stereo.



Soal dukungan info id3 tag sih masih kalah komplit dibanding generasi XpressMusic semisal Nokia 5800 XM atau 5235 Comes With Music.
Beralih ke pemutar video, Nokia C6 sanggup memutar klip video berformat 3GPP formats (H.263), Flash Video, H.264/AVC, MPEG-4, RealVideo 7,8,9/10, dan WMV 9 dengan speed 30fps.  Sayang, belum mendukung format video HD maupun divx dan Xvid.
Sebagai fitur hiburan alternatif, kita bisa memanfaatkan radio FM. Tentunya, fasilitas dan performa yang ditawarkan fitur ini tak jauh beda dengan ponsel kebanyakan. Tetap harus mencolokan headset jika ingin mengaktifkannya. Seperti halnya radio FM di ponsel Sony Ericsson, milik Nokia C6 juga sudah mendukung RDS (Radio Data System), yang bisa dimanfaatkan untuk mengorek informasi seputar stasiun radio bersangkutan. Namun, fitur ini belum bisa dimanfaatkan secara maksimal. Pasalnya, stasiun radio di tanah air belum seluruhnya mendukung teknologi ini. Kalau pun ada, baru sebatas menampilkan nama stasiun radionya saja.




Aplikasi & Fitur UnikSeperti halnya ponsel Nokia berplatform Symbian 5th edition, Nokia C6 pun dijejali sederet fitur tambahan yang cukup keren. Diantaranya, office dan GPS. Untuk yang office, tersedia aplikasi Quickoffice dan Adobe PDF. Menariknya, fitur office ini sudah dilengkapi dengan kemampuan untuk editing dokumen, serta pembuatan dokumen baru.

Buat GPS, receivernya masih mengandalkan A-GPS. Sedangkan peta digitalnya, tersedia Ovi Maps. Namun, untuk bisa menikmatinya secara maksimal kita harus melakukan proses registrasi dan sign in kea kun Ovi. Beragam panduan navigasi bisa dinikmati dengan lancar. Mulai yang berdasarkan metode Drive atau Walk hingga berbagi lokasi pun tersedia dan siap dinikmati. Khusus yang berbagi lokasi,  kita akan terintegrasi dengan akun Facebook. Cukup menarik.
Selain fasilitas di atas, Nokia C6 juga punya sejumlah fitur online alias social networking. Sebut saja Facebook dan chatting. Untuk Facebook for Nokia, widget aplikasi ini memiliki interface yang cukup keren. Tak hanya bisa menampilkan feeds dan konten standar, kita juga bisa langsung meng-upload foto. Khusus chatting, Nokia C6 hanya menyediakan kanal Ovi Chat.



Terakhir, Nokia C6 juga menyediakan fitur pengelolaan akun email (Ovi Mail) yang bisa terintegrasi dengan akun email lain semisal Yahoo, Google dan Windows Live Hotmail. Di sini, kita bisa mendaftarkan hingga 10 akun email dengan metode push mail. Sayang, kinerja layanan ini masih terasa kurang maksimal. Hal ini terkait dengan server Ovi mail sendiri yang memang belum sepenuhnya beroperasi dengan baik.
Memori Nokia C6 yang dibeli PULSA dilengkapi kartu microSD sebesar 2GB. Sedangkan untuk internalnya, tersedia ruang sebesar 240 MB.
KesimpulanNokia C6 sepertinya bakal jadi alternatif menggiurkan bagi pecinta ponsel multimedia. Tak hanya menghadirkan fasilitas hiburan lengkap, ponsel ini pun tetap menawarkan sederet fitur yang tengah digandrungi konsumen. Sebut saja akses ke situs jejaring sosial, chatting dan browsing. Dukungan network HSDPA pun jadi poin plus yang perlu disikapi.
Untuk bisnis, disediakan fitur office dan Nokia Messaging yang menghadirkan pengaturan email multi akun. Buat yang hobi traveling, Nokia C6 juga didukung teknologi GPS/A-GPS plus peta digital Ovi Maps. Meski begitu, belum sempurnanya performa layanan Ovi Nokia yang berimbas pada kinerja layanan turunan, patut pula dipertimbangkan jika ingin membeli ponsel berharga Rp 2.7 juta-an ini.
Kelebihan: OS Symbian 5th edition, Widget Home Screen, WiFi, Ovi Mail, Ovi Contacts (chat), GPS/A-GPS, Kamera 5 MP 
Kekurangan: HSDPA belum 7.2 Mbps, integrasi Ovi Mail dengan penyedia akun email lain belum maksimal, Prosesor tidak mengalami peningkatan dibanding seri-seri sebelumnya.
Harga
Rp 2.700.000,-
3G
Ya
Browser
Ya
HSDPA
Ya
Messaging
Ya
WiFi
Ya
Music Player
Ya
GPS
Ya
Video Player
Ya
Bluetooth
Ya
Video Recorder
Ya
Kabel Data
Ya
Game
Ya
GPS Internal
Ya
Photo Editor
Ya
Apliaksi Navigator
Ya
Video Editor
Tidak
OS Terbuka
Ya
Memori External
Ya
Jaringan: GSM 850 / 900 / 1800 / 1900, HSDPA 850/900 / 1900 / 2100; Dimensi: 113 x 53 x 16.8 mm, 150 gram; Display: TFT resistive touchscreen, 16,7 juta warna, 3.2 inchi, 360 x 640; Memori Int: 240 MB, Memori Ext: MicroSD hingga 16 GB; Konektivitas: HSDPA, 3.6 Mbps, HSUPA, Wi-Fi 802.11 b/g, Bluetooth v2.0 dengan A2DP, microUSB, 3.5mm audio jack; Kamera utama: 5 MP, 2592 x 1944 pixels, autofocus, LED flash, Geo-tagging, face and smile detection ;  Secondary camera: QVGA, 320x240 pixels; Video: VGA@30fps; OS: Symbian OS v9.4, Series 60 rel. 5; Prosesor: ARM 11 434 MHz processor; Facebook, Friendster, Hi5, MySpace, Shazam, YouTube, AP mobile, Bloomberg, CNN Video, ESPNsoccernet, Share Online, Ovi Mail, Ovi Chat, Ovi store, Ovi Maps, Ovi Sync, RealPlayer,  Radio FM with RDS, Traveler, Quickoffice, PDf reader, Zip, Converter, Podcasting, Location services, Email, Push Email,
Baterai: Li-Ion 1200 mAh (BL-4J)
Handset, Charger, Kabel data, Handsfree, Stylus, Kartu garansi, microSD 2GB

IMO M100, Dual On Musikal dengan Speaker Besar


IMO bisa dibilang tetap gencar dan fokus dengan keypad Qwerty serta fitur dual on GSM. Terbukti dengan munculnya seri IMO M100. Dengan layar 2,2 inci dan bodi yang terkesan kokoh sehingga cukup nyaman berada di genggaman. Beberapa fitur standar dan wajib tetap dihadirkan IMO untuk seri ini seperti kamera, Video player + recorder, audio player, FM recorder, dan sound recorder.
Hadirnya shortcut MP3 di jajaran D-pad pun mampu memudahkan akses langsung ke player Audio, guna mendengarkan lagu favorit. Malahan, ponsel dual On ini juga dilengkapi speaker besar, dengan corong di bagian bodi belakang. Alhasil, hadirnya dual hal ini mengukuhkan posisi IMO M100 dalam menyasar segmen pecinta musikal.

Sebagai fitur tambahannya, IMO M100 dijejali aplikasi bawaan seperti Mig33, yang cocok banget buat yang hobi chatting. Dan tidak ketinggalan I-go, yang memberikan kemudahan akses pada layanan infotainment dan informasi. Layanan I-go ini hadir sesuai program bundling antara IMO M100 dengan Indosat IM3.

Bagi yang ingin eksis terus di dunia maya, IMO M100 pun dilengkapi link Facebook beserta platform Java, yang memungkinkan ponsel QWERTY ini ditambahkan aplikasi/game berbasis Java. 

Spesifikasi:
Jaringan: Dualband GSM (900/1800 MHz) & Dual On; Dimensi : 11.1×6.1×1.3cm; Layar: 2.2" Color 65K; Transfer data: GPRS; Kamera:Video player, video record; Memori eksternal: microSD ; Messaging: SMS, MMS; Konektivitas: Bluetooth, kabel data; Browser: WAP; Fitur lain: Polifonik (MP3, MP3/MP4 player, radio FM, Java, Facebook, yahoo,  Alarm, Calendar, senter, E-book reader, Mig33, Speakerphone; Baterai: Lithium 1100mAh

Samsung I9010 Galaxy S Giorgio Armani, Fesyenable dan Trendy

Samsung dan Giorgio Armani berkolaborasi untuk menjadikan ponsel Galaxy S terlihat lebih fesyenable dan mewah. Berbagai aplikasi, wallpaper serta logo dari Armani bakal dijejalkan ke dalam Samsung I9010 Galaxy S. Tak hanya itu, bagi pengguna Galaxy S edisi khusus ini juga  akan disediakan beberapa aplikasi pre-install maupun wallpaper sesuai pilihan.
Namun, sejatinya Galaxy S edisi khusus ini mayoritas menawarkan spesifikasi serupa dengan Galaxy S ‘standar’. Sebut saja layar super-AMOLED berukuran 4 inchi, prosesor 1 GHz, memori internal 16 GB serta kamera 5 MP, dengan kemampuan merekam video beresolusi HD.
Galaxy S Giorgio Armani akan digelontorkan ke butik-butik fesyen Giorgio Armani, serta beberapa ritel besar di Italia, Prancis, Inggris, Jerman, Dubai, Cina, Hongkong, Spanyol, Rusia, maupun Belanda pada awal Desember mendatang. Banderolnya berada di kisaran 700 Euro atau Rp 8,7 juta-an..
Hanya saja, hingga saat ini belum diketahui apakah Galaxy S Giorgio Armani ini akan tetap mengusung Android 2.1 (Éclair) atau sudah dalam versi Android Froyo (2.2). Untuk memastikannya, kita tunggu saja kabar selanjutnya. 
Spesifikasi:Jaringan Quadband, 3G, HSDPA; OS Android OS; Dimensi 123 x 65 x 9.9 mm, 109 gram; Layar Super AMOLED capacitive touchscreen, 16M warna, 480 x 800 pixels, 4.0 inci; Memori internal 16 GB, microSD /32GB; Kamera 5 MP, 2592 x 1944 pixels, autofocus, LED flash,  Video 720p@30fps; Data GPRS, EDGE, 3G, HSDPA; HSUPA; Konektivias Wi-Fi 802.11 b/g/n, DLNA, Bluetooth v3.0/ A2DP, USB v2.0 microUSB; Prosesor ARM Cortex A8 1GHz; SMS, MMS, Email, Push Mail, IM; Browser HTML; GPS with A-GPS; Java; social networking integration; kompas digital, MP4/DivX/WMV/H.264/H.263 player, MP3/WAV/eAAC+/AC3/FLAC player, Organizer, Document Image/video editor, Google Search, Maps, Gmail,YouTube, Calendar, Google Talk, Picasa integration, Flash Lite v3.1, Voice memo, T9; Baterai : Li-Ion

Blackberry Style 9670, Clamshell Pertama Full QWERTY


Blackberry Style 9670 sudah cukup lama ditunggu kehadirannya di pasar. Dan, akhirnya RIM lewat operator Sprint melepas BlackBerry cantik ini ke pasaran Amerika Serikat tanggal 31 Oktober lalu. Tampilannya mirip Torch, hanya model 9670 ini didandani dalam model lipat.

Style 9670 merupakan ponsel clamshell/lipat generasi penerus dari Pearl Flip besutan Blackberry, Pearl Flip 8220 dan 8230. Cuma, Style 9670 merupakan ponsel BlackBerry clamshell yang menyematkan keypad full QWERTY. Beda dengan model lipat sebelumnya, yang sebatas setengah QWERTY (half QWERTY).

Sesuai namanya Blackberry Style 9670 tampil penuh gaya, dengan dukungan dua layar resolusi tinggi di sisi luar dan dalam. Hasilnya, model satu ini relatif pas sebagai penampil teks pesan, nomor dial, pemutar musik maupun kalender.

BlackBerry Style 9670 sudah membenamkan kamera 5 MP, untuk mengabadikan momen berharga. Selain itu, ada pula piranti navigasi GPS plus layanan peta BlackBerry. Tersedia pula apikasi geo-tagging, termasuk fitur ‘location-based’ yang sudah diintegrasikan dalam OS blackberry 6.0.

Sayangnya, BlackBerry Style 9670 hanya bisa berjalan di network CDMA. Tak bisa bekerja di jaringan GSM. Berbeda dengan model BlackBerry Tour 9630 ataupun Odin 9550, yang bisa dual network, GSM-CDMA.

Spesifikasi:
CDMA2000 1x, EV-DO; OS blackberry 6.0; dimensi: 17,55 x 6,0 x 1,85 cm; layar internal TFT 65.536 warna, 360 x 400 piksel; layar eksternal 320x240 piksel (QVGA); kamera 5 MP, 2592х1944 piksel, autofocus, geo-tagging, LED flash; sms, mms, email, IM, push email, IM; memori 512MB, slot microSD (up to 16GB); polifonik (MP3), keyboard QWERTY, Touch-sensitive optical trackpad; Media player MP3/WAV/WMA/eAAC+, Video player MP4/WMV/H.264/H.263, jack audio 3,5mm, organizer, voice memo/dial, predictive text input; 3.5 mm audio jack, GPS (A-GPS), Blackberry Maps, document editor (word, excel, power point, pdf), Bluetooth v2.1 (A2DP); baterai: Li-Ion 1150 mAh