Update Froyo Motorola Milestone Kini Telah Bergulir

Mungkin pengguna Motorola Milestone sudah bosan menanti-nanti update Android 2.2 resmi untuk ponselnya tersebut. Percaya atau tidak Motorola telah merilis update Froyo tersebut belum lama ini, kabar yang cukup baik meski sudah banyak yang terlanjur menjual ponsel tersebut atau mengupdatenya dengan cara lain.

Sisanya, pengguna yang bersabar akhirnya bisa mencicipi yoghurt beku ini meski masih belum bisa mencicipi kue jahe di Motorola Milestone. Namun ada pesan tidak enak yang diposting di situs resmi Motorola, tertulis "Proses pengujian maksimal telah menyimpulkan kalau pengguna mungkin akan mengalami efek samping sehubungan dengan update yang bisa saja meliputi operasi yang berjalan lebih lambat untuk beberapa aplikasi dan fungsi di ponsel."

Motorola tidak menjelaskan apa yang menjadi penyebabnya, apakah maksudnya adalah Milestone dengan Froyo memiliki performa yang lebih buruk dibanding Milestone dengan Eclair? Bila itu kasusnya sepertinya tidak masuk akal karena seharusnya Froyo memberikan peningkatan performa, responsif, dan kecepatan terhadap semua ponsel Android yang menggunakannya dibanding Eclair.

Ya, setidaknya update tersebut membawa beberapa fitur baru seperti fungsi hotspot, dukungan flash pada browser web, dan performa Java Script yang meningkat. Lebih jelasnya lhat langsung di link Motorola ini. Update tidak disediakan secara OTA (over the air) jadi dibutuhkan komputer dan kabel micro USB untuk mengupdatenya.

Apple Uji Software Pengunci Layar Mirip Android

Apple dikabarkan sedang mengujicoba pengunci layar untuk perangkat berbasis iOS yang memiliki cara kerja seperti fitur pengunci layar Android yang menggunakan gerakan jari menghubungkan titik-titik di layar.

Android Mania tentunya sudah tidak asing dengan lock screen mengunakan pola yang harus ‘digambarkan’ pada 9 buah titik dimana pengguna harus menggambarkan sebuah pola untuk membuka layar ponsel. Mekanisme ini memang sangat khas pada ponsel Android.

Apple telah mencoba fitur ini di lingkungan karyawan aplikasi Apple Connect yang digunakan pada perangkat iOS. Fitur ini juga bisa digunakan untuk aplikasi ritel dan pembayaran, seperti EasyPay. Belum diketahui apakah fitur ini akan dimasukkan ke dalam perangkat iOS secara global karena dimungkinkan Google sudah mendaftarkan paten untuk hal ini.

SkyBee Touch + TV

Ponsel SkyBee Touch+TV, modelnya mirip ponsel Samsung Champ. Awalnya ponsel SkyBee ini sempat diberinama SkyBee Ch4mp. Tampaknya ponsel ini menyasar para konsumen yang tertarik dengan Samsung Champ.

Namun menginginkan banderol ekstra terjangkau. Hal tersebut akhirnya diakomodasi SkyBee, dengan menambahkan fitur hiburan TV tuner analog, yang masih diminati konsumen hingga sekarang. Ponsel ini mengusung layar sentuh resistif, dengan resolusi QVGA (320×240 piksel), pada layar berdiagonal 2,4 inci.

Fasilitas dual SIM card GSM dan dual on layaknya dimiliki mayoritas ponsel lokal asal Cina dimilikinya. Begitu pula kamera, meskipun sebatas VGA. Termasuk pula dengan player musik, video hingga hiburan alternatif radio FM. Radionya bisa diakses tanpa harus mencolokkan charger alias dilengkapi antena internal (built-in).

Tak berbeda dengan ponsel lokal lainnya, SkyBee Touch+TV pun menyajikan shortcut untuk mengakses situs jejaring sosial seperti facebook dan twitter. Dan uniknya lagi, ponsel ini menawarkan antarmuka (user interface) yang apik, dengan ikon-ikon yang relatif menarik pula.

Spesifikasi:
Harga : Rp 499.000,-; GSM-GSM; dimensi: 96×51,3×13 mm, berat 80 gram; layar TFT resistive touchscreen warna, 240×320 piksel, 2,4 inci; kamera VGA, video (QVGA); sms, mms; GPRS, WAP 2.0; memori 250kb, slot microSD card (up to 4GB); dual SIM card GSM & dual on, polifonik (MP3), TV analog, Audio player, Video player (MP4/3GP), radio FM (built-in antena), FM recording, phonebook 1000 entry, games, java, shortcut facebook/YM/Mig33, Bluetooth, port USB

Hasil benchmark Motorola XOOM

Motorola XOOM merupakan salah satu PC tablet yang mengesankan. Kemampuannya yang mengesankan berasal dari processor NVIDIA Tegra 2 dual-core 1GHz.

Motorola XOOM sudah dirilis beberapa hari yang lalu. Tingginya tingkat peminat yang tertarik pada PC tablet keluaran Motorola ini membuat kami mencoba untuk menguji kemampuan dari Motorola XOOM dengan melakukan test benchmark.

Yang pertama kami gunakan untuk mengetes kemampuan Motorola XOOM adalah Quadrant. Kami mencoba Motorola XOOM beberapa kali dengan software ini dan Motorola XOOM mendapatkan skor rata-rata antara 1850 dan 2100, tetapi skor sempat mencapai angka 2249.

Program kedua yang kami gunakan adalah AnTuTu System Benchmark, Motorola XOOM mendapatkan skor rata-rata antara 2266 dan 2296. Program ini menunjukkan skor secara rinci untuk setiap kategori: Memory 365, CPU Integer 694, CPU Float 511, 2D Graphics 149, 3D Graphics 189, Database I/O 20, SD Card Write 150 (16.8 MB/s), SD Card Read 188 (19.5 MB/s) - tetapi perlu diingat bahwa pengujian dilakukan pada memori internal 16GB, karena slot kartu memori microSD tidak bekerja pada OS versi Honeycomb.