Dari awal ditemukannya hingga sekarang, bakteri telah dikenal banyak orang dengan segala manfaat dan kerugiah yang diberikannya. Bakteri tidak hanya menyebabkan penyakit saja namun juga bisa bermanfaat bagi tubuh dan aspek lain.
Seperti contoh belum lama ini NASA menemukan bakteri yang bisa hidup dari zat racun mematikan, arsenic di California. Peneliti lain juga pernah mencoba membuat agar bakteri dapat bermain Sudoku, kali ini para ilmuwan tengah menguji kemampuan bakteri untuk menyimpan data elektronik, lebih spesifiknya pada bakteri jenis E.coli.
Menurut BlueSci, majalah mahasiswa universitas Cambridge, para peneliti dari universitas Hongkong tengah mencoba menaruh data sebesar 90GB kedalam DNA sebuah koloni yang berisi 18 bakteri E.Coli. Data tersebut juga dapat dienkripsi dengan menggunakan kombinasi genetik secara spesifik di masing-masing bakteri.
Terdapat kurang lebih 10 juta sel didalam 1 gram bakteri dan masing-masing sel dapat menampung kira-kira 5GB data. Ini dapat membuat bakteri menjadi kandidat besar tempat penyimpanan data dimasa depan dengan daya tampungnya yang luas. Ditambah lagi beberapa sel memiliki daya tahan radio aktif lebih besar dibanding yang lain, sehingga data jauh lebih awet karena bisa tahan terhadap dampak ledakan nuklir sekalipun.
Penemuan ini masih perlu banyak pengembangan dan penelitian, apalagi teknologi untuk menghasilkan media penyimpanan berbasis bakteri masih butuh biaya sangat mahal. Ilmu pengetahuan memang sangat luas dan kadang-kadang terdengar aneh tapi nyata.
0 komentar:
Posting Komentar