Selamat Datang Di KDB Atau Di http://komodo-download.blogspot.com

Kamis, 06 Januari 2011

Tarif Interkoneksi SMS Antaroperator Diterapkan Tahun Ini

Badan Regulasi dan Telekomunikasi Indonesia akan memberlakukan kebijakan tarif interkoneksi antaroperator telekomunikasi pada layanan pesan singkat (SMS), untuk mengurangi banyaknya SMS spam akibat promosi gratis ribuan SMS dari operator seluler.

Anggota BRTI Ridwan Effendi mengatakan pihaknya sudah membicarakan hal ini sejak tahun lalu ketika operator seluler marak menawarkan gratis SMS, namun ditanggapi dengan keberatan dari berbagai pihak.

“Kami tetap mengkaji untuk menerapkan interkoneksi pada layanan SMS agar spam yang ditimbulkan dari layanan promo SMS gratis bisa berkurang, walaupun tidak bisa hilang sama sekali. Nilai kajian konsultan terakhir menetapkan tarif sebesar Rp23 per SMS,” ujarnya kepada Bisnis, hari ini.

Dia menjelaskan jika tidak ada halangan, penerapannya bisa diberlakukan mulai tahun ini. Tarif hasil kajian konsultan terakhir tersebut turun Rp3 per SMS dibandingkan dengan perhitungan biaya interkoneksi yang pernah diajukan tahun lalu sebesar Rp26 per SMS.

BRTI memperkirakan tarif tersebut tidak akan memberatkan konsumen karena nilainya kecil dan biaya produksi juga semakin turun. Namun, bukan jaminan tarif ritel SMS yang dikenakan operator otomatis rendah.

Dalam menentukan tarif SMS, operator menggunakan penjumlahan dari biaya interkoneksi, ditambah biaya marketing, margin dari operator, serta beberapa elemen cost lainnya. Dari penjumlahan itu operator menentukan tarif SMS mereka.

Muhammad Jumadi, Sekjen Indonesian Telecommunication User Group (Id-TUG) mengaku keberatan dengan rencana regulator ini.

Menurutnya, spam SMS terjadi karena operator terlalu banyak memberikan iming-iming SMS gratis yang jumlahnya juga tidak realistis, bahkan ada yang mencapai 100.000 SMS per hari.

“Kalau mau mengurangi hal tersebut harusnya regulator berani memberi tindakan tegas kepada operator, jangan hanya sekadar wacana atau memberikan surat peringatan. Rencana menghentikan SMS gratis pernah disampaikan oleh BRTI, namun mana hasilnya sekarang,” ujarnya.

Menurut dia, konsumen akhirnya menjadi terganggu dengan terus berlakunya promo SMS gratis hingga batas waktu yang tidak terbatas karena hampir setiap hari ada SMS yang masuk menawarkan kredit tanpa angunan (KTA), jasa travel, mama kirimin pulsa, dan lainnya.

0 komentar: