Desain
Material pembungkusnya sangat meyakinkan. Susunan kerangka solid dan simpel. Casing dof warna hitam di bagian belakang berkolaborasi dengan permukaan kaca di bagian depan memberi kesan canggih. 4 tombol utama hadir secara virtual, yang hanya bisa digunakan ketika ponsel dalam keadaan nyala. Hanya tombol navigasi 4 arah saja yang fisik.
Layar sentuh A50 berukuran 3,5 inchi sangat pas untuk dioperasikan satu tangan. Ketika posisinya horisontal, juga tetap asik dimainkan 2 jempol. Kedalaman warna mencapai 256ribu warna dengan resolusi 320 x 480 pixels.
Catatan
Ponsel ini tak dibekali audio jack 3,5 mm. : Jenis layar kapasitif hanya dapat dioperasikan dengan sapuan jari, bukan stylus.
Fitur
Kemahiran Garmin dalam menyuguhkan peta dan navigasi juga diterapkan ke ponsel ini. Alhasil, pengguna A50 memiliki 2 pilihan dalam menggunakan fungsi navigasi. Bisa menggunakan aplikasi Garmin atau Google. Keduanya telah dipasang permanen (default). Tapi yang menggembirakan adalah, ketika Anda bernavigasi melalui Garmin, tidak perlu akses data alias tanpa kena pulsa. Garmin juga menyediakan navigasi hingga tingkat pejalan kaki (pedestrian) dengan bantuan audio.
Salah satu aplikasi yang bisa ditemukan pada ponsel gubahan Duo ini adalah Ciao! Yakni fitur yang bisa memonitor keberadaan partner kita. Mirip dengan fungsi Latitude pada peta Google. Hanya saja, kalau Latitude berbasis email Google, maka Ciao! Berbasis akun (dengan email apa saja) atau nomor ponsel yang menggunakan.
Menggunakan lensa berkekuatan 3,15 Mpix, kamera A50 terbilang baik. Proses pengambilan gambar cukup cepat dibanding ponsel sejenis. Hasilnya memang tidak terlalu mewah ketika digunakan di dalam ruangan. Namun, berkat bantuan fitur pendukung dan aplikasi FXCamera (boleh unduh gratis dari Android Market), Anda bisa menghasilkan foto lebih maksimal dengan tingkat eksplorasi lebih tinggi.
Belum semua ponsel Android memiliki fitur pembaca dokumen seperti di A50 ini. Berkat fitur ini, Anda tidak perlu pusing membuka lampiran pada email misalnya. Document viewer yang terdapat di seri ini telah mendukung text, word, excel, dan PDF.
Catatan
Garmin juga menyediakan navigasi bagi tuna netra. Material pembungkusnya sangat meyakinkan. Susunan kerangka solid dan simpel. Casing dof warna hitam di bagian belakang berkolaborasi dengan permukaan kaca di bagian depan memberi kesan canggih. 4 tombol utama hadir secara virtual, yang hanya bisa digunakan ketika ponsel dalam keadaan nyala. Hanya tombol navigasi 4 arah saja yang fisik.
Layar sentuh A50 berukuran 3,5 inchi sangat pas untuk dioperasikan satu tangan. Ketika posisinya horisontal, juga tetap asik dimainkan 2 jempol. Kedalaman warna mencapai 256ribu warna dengan resolusi 320 x 480 pixels.
Catatan
Ponsel ini tak dibekali audio jack 3,5 mm. : Jenis layar kapasitif hanya dapat dioperasikan dengan sapuan jari, bukan stylus.
Fitur
Kemahiran Garmin dalam menyuguhkan peta dan navigasi juga diterapkan ke ponsel ini. Alhasil, pengguna A50 memiliki 2 pilihan dalam menggunakan fungsi navigasi. Bisa menggunakan aplikasi Garmin atau Google. Keduanya telah dipasang permanen (default). Tapi yang menggembirakan adalah, ketika Anda bernavigasi melalui Garmin, tidak perlu akses data alias tanpa kena pulsa. Garmin juga menyediakan navigasi hingga tingkat pejalan kaki (pedestrian) dengan bantuan audio.
Salah satu aplikasi yang bisa ditemukan pada ponsel gubahan Duo ini adalah Ciao! Yakni fitur yang bisa memonitor keberadaan partner kita. Mirip dengan fungsi Latitude pada peta Google. Hanya saja, kalau Latitude berbasis email Google, maka Ciao! Berbasis akun (dengan email apa saja) atau nomor ponsel yang menggunakan.
Menggunakan lensa berkekuatan 3,15 Mpix, kamera A50 terbilang baik. Proses pengambilan gambar cukup cepat dibanding ponsel sejenis. Hasilnya memang tidak terlalu mewah ketika digunakan di dalam ruangan. Namun, berkat bantuan fitur pendukung dan aplikasi FXCamera (boleh unduh gratis dari Android Market), Anda bisa menghasilkan foto lebih maksimal dengan tingkat eksplorasi lebih tinggi.
Belum semua ponsel Android memiliki fitur pembaca dokumen seperti di A50 ini. Berkat fitur ini, Anda tidak perlu pusing membuka lampiran pada email misalnya. Document viewer yang terdapat di seri ini telah mendukung text, word, excel, dan PDF.
Catatan
Kinerja
Secara keseluruhan Garmin Asus A50 bekerja dengan baik. Fitur yang disediakan juga sangat membantu kinerja penggunanya. Kehadiran peta Garmin yang awalnya dirasa tumpang tindih dengan versi Google ternyata memiliki keunggulan sendiri (tanpa pulsa). Berkat OS versi 2.1, maka semakin banyak aplikasi yang bisa diunduh ke ponsel tanpa mengurangi kinerja ponsel dalam menjalankan tugas yang dibebankan.
Ketahanan baterai ponsel Android memang sudah menjadi isu sejak awal kehadirannya. Sebab, dengan begitu banyak fitur yang disediakan dan begitu maksimal vendor menggarapnya, maka semakin banyak pula energi yang dihabiskan. Baterai berkapasitas 1150 mAh yang disediakan ternyata hanya mampu bertahan sampai 2 hari saja dengan pemakaian maksimal (push email aktif).
0 komentar:
Posting Komentar