Tujuh kotak berbahan styrofoam berbaris rapi di bagasi sebuah mobil yang terbuka. Setiap kotak berisi smartphone Google Nexus S berwarna hitam yang kameranya sengaja dihadapkan keluar pada bagian kotak yang dilapisi plastik bening.
Selanjutnya, kotak berisi Nexus S ini diterbangkan ke luar angkasa. Kotak-kotak ini menjuntai di bawah balon helium besar yang membawanya terbang. Rupanya, ini adalah bagian dari tahapan uji produk yang dilakukan Google. Tim yang terdiri dari para ahli teknis Google dan mahasiswa dari University of California, Santa Cruz, ingin membuktikan seberapa baik kemampuan sensor ponsel dalam mengatasi kondisi dingin membeku di ruang hampa udara.
Jika semua berjalan lancar, saat kembali ke Bumi nanti, tim akan meneliti data accelerometer, gyroscopic, dan kompas untuk mengkalkulasikan tekanan yang dialami ponsel selama berada di sana.
Nexus S juga diatur agar menjalankan sejumlah aplikasi termasuk SkyMaps, sebuah program augmented reality untuk melakukan pengamatan bintang yang memperlihatkan bintang mana yang muncul di angkasa.
Untuk melacak dan menemukan kembali balon udara, setiap kotak styrofoam dilengkapi GPS transponder, pemancar radio dan antena yang akan menyiarkan lokasi keberadaan kotak beserta ketinggiannya.
Zi Wang selaku Product Manager Nexus S menyebutkan kalau mereka tengah berdiskusi dengan perusahaan pembuat satelit asal Inggris merencanakan membangun satelit komoditi kecil berbasis teknologi Nexus S
Meski pengiriman Nexus S ke luar angkasa ini hanyalah untuk bersenang-senang, tidak menutup kemungkinan timnya akan mengirim gadget lagi ke sana.
0 komentar:
Posting Komentar