Barang-barang telekomunikasi bekas, disadari atau tidak, akan menjadi sampah yang bisa membahayakan kehidupan dan mengakibatkan dampak buruk bagi keluarga dan lingkungan sekitar. Untuk membantu mengatasi dampak buruk inilah, Bakrie Telecom mengajak masyarakat untuk peduli dengan meluncurkan program pengumpulan telepon selular (ponsel) yang sudah tidak terpakai.
Program ini selain mencakup ponsel bekas atau rongsokan dalam keadaan dan merek apapun, juga menerima charger, baterei ponsel, cangkang kartu RUIM bekas, kartu perdana bekas maupun kartu isi ulang bekas beserta plastiknya. Setiap pengumpul ponsel bekas tersebut akan mendapatkan keuntungan diskon hingga Rp. 50.000 utk pembelian Hape Esia & USB Modem AHA.
Irfandi Firmansyah Executive Vice President PT Bakrie Telecom dalam keterangannya, Jumat (17/12/2010) berujar,”Kita jarang menyadari bahwa materi-materi yang terkandung dalam barang-barang tersebut mengandung bahan-bahan metal dan kimia yang berdampak buruk pada lingkungan maupun diri kita dan keluarga kita,”
Ponsel dan barang-barang telekomunikasi bekas tersebut dapat diserahkan di gerai Esia yang sementara berlaku di jakarta dan Bogor meliputi Gerai Esia di Wisma Bakrie, Gerai ITC Roxy Mas, Gerai ITC Fatmawati, Gerai ITC Cempaka Mas, Gerai Margonda Depok, Gerai Bekasi di kompleks kalimalang komersial center, Gerai WTC Matahari Serpong dan Gerai di Jalan Padjajaran no. 41 Bogor.
Lanjut Irfandi, “Mereka tinggal memasukan ponsel ke dalam drop box atau yang ingin mendapatkan diskon dapat menemui customer care yang ada di Gerai Esia di kedua kota tersebut. Diskon dipotong langsung saat ia menyerahkan ponsel dan menyatakan akan membeli Hape Esia atau Modem AHA,” Setiap hape bekas yang terkumpul kemudian akan di daur ulang bekerja sama dengan DGE (Dian Graha Elektrika) sebagai representative service center Huawei di Indonesia.
Irfandi dalam keterangan lanjutannya menyatakan bahwa Bakrie Telecom telah menggunakan ulang (reuse) atau mendaur ulang (recycle) 75% dari limbah elektronik yang dihasilkan network dan IT selama tahun 2011 dan mengumpulkan 50.000 handset bekas untuk digunakan kembali (reuse) atau didaur ulang (recycle) hingga tahun 2012 sebagai wujud serangkaian target lingkungan yang agresif dan terukur. Selain itu untuk tahun 2011 bakrie Telecom juga akan memastikan 50% capital sending sudah sesuai dengan criteria Supplying Green perusahaan dan sejak tahun 2009 hingga tahun 2014 akan mengurangi 50% emisi gas rumah kaca pada setiap pelanggan.
0 komentar:
Posting Komentar